Little boy questioned his mother, he asked what he can be in the future..with a sad smile, she tells him he can be anything he wants to be.... Boy said he’d become (an) astronaut and fly out into space crews around the universe he wanted to see the stars and also see other planets in outer space------------- "Why don’t we just keep dreaming, let’s keep our mind with dream and faith, as long as we wish we can make it come true, how old you are never forget your dream and keep dreaming "

Saturday 24 May 2014

Cara Copy isi Web Blog yang di Proteksi | Gan~San


Adakalanya ketika kita membuka sebuah Blog atau Web yang berisi informasi yang kita perlukan ternyata isi/content/teks/gambar tidak bisa di copy. bahkan tidak bisa di Highlight sama sekali.

Proteksi suatu isi web / blog umumnya dilakukan menggunakan Javascript, jadi yang akan di bahas di tutorial ini adalah bagaimana mematikan / disable fungsi Javascript pada browser yang kita pakai.



Berikut langkah untuk masing masing browser :

1. Google Chrome


  • Klik menu Customize and Control pada bagian sudut kanan atas kemudian Pilih settings.
  • Pada menu setting, klik show advanced setting.. 
  • Pada Bagian Privacy klik Content settings hilangkan ceklist "Do not allow any site to run JavaScript".
  • Pilih Done, kemudian refresh web yang anda buka.

2. Mozilla Firefox



Monday 19 May 2014

Instalasi Kabel UTP Straight Through dan Cross Over | Gan~San

Siang kawan kawan..:) Sebelumnya sudah saya bahas tentang Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), Selanjutnya saya akan membahas tentang cara Instalasi nya baik untuk susunan kabel Straight ataupun Cross..

Untuk Instalasi Kabel UTP bahan dan Peralatan yang perlu dipersiapkan antara lain :


  1. Kabel UTP (cat5/5e)
  2. Crimping Tool
  3. Cutter
  4. Connector RJ-45
  5. Cable RJ-45 Tester

Langkah Instalasi 


Straight Through :


  1. Kupas Bagian Selubung/Selimut Kabel UTP sekitar 2 cm, menggunakan Cutter/ Pisau atau  Crimping Tools tanpa mengenai kabel didalamnya,  sampai terlihat 4 pasang kabel kecil. 

  2. Urutkan kabel sesuai dengan standar bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B asalkan kedua ujung memakai standar yang sama, berikut saya menggunakan standar EIA/TIA 568B  yaitu dengan susunan : 


  3. kemudian ratakan ujung kabel dengan memotong ujungnya dengan Tang Crimping.
  4. Masukan kabel kedalam RJ-45, pastikan kembali kabel masuk sesuai dengan urutannya, dan pastikan selimut kabel ikut masuk ke dalam connector. 
  5. Kunci Kabel UTP dan Connector Rj45 dengan menggunakan Tang Crimping. 
  6. Berikut contoh hasil dari Instalasi Kabel UTP.
  7. Gunakan langkah 1-5 untuk kabel ujung B dengan urutan warna kabel yang sama.
  8. Untuk memastikan Instalasi yang dilakukan sudah benar gunakan Tester RJ-45, masukan ujung A ke dalam port Tester, dan Ujung B ke port satunya. Jika LED Tester menyala dari  kabel No 1-7, berarti selamat anda telah berhasil melakukan Instalasi Kabel UTP Straight.

Cross Over :

Sebelumnya sudah saya jelaskan tentang instalasi kabel Straight, untuk kabel Cross instalasinya secara teknis sama dengan kabel Straight. Perbedaanya adalah pada susunan kabelnya dimana untuk Ujungg A menggunakan urutan Straight (EIA/TIA 568 B)  sedangkan  ujung B (EIA/TIA 568 A) susunannya menjadi :


Sekian, dan Terima Kasih..






Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) | Gan~San



Kabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local Area Network), selain karena harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. Sesuai namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin/terbelit (twisted pair) tanpa pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran. Sebelumnya ada juga kabel STP (Shielded Twisted Pair), untuk contoh gambarnya dapat dilihat dibawah:
Terdapat beberapa jenis kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas, jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini:
  1. Kabel UTP Category 1
    Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.
  2. Kabel UTP Category 2
    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps (Megabits per second)
  3. Kabel UTP Category 3
    Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted pair.
  4. Kabel UTP Category 4
    Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps
  5. Kabel UTP Category 5
    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps,
  6. Kabel UTP Category 5e
    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.
  7. Kabel UTP Category 6
    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
  8. Kabel UTP Category 7 gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz

Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu Straight Through Cable dan Cross Over Cable. 



Kabel Straight 
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya. 
Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch, Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6. 
Penggunaan kabel straight :
  1. Menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
  2. Menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
  3. Menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
  4. Menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
  5. Menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa. 
Kabel Crossover


Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnyadan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya.
 
Pada gambar, pin 1 dan 2 di ujung A terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung B, begitu pula pin 1 dan 2 di ujung B yang terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung A. Jadi, pin 1dan 2 pada setiap ujung kabel digunakan untuk mengirim data, sedangkan pin 3 dan 6 pada setiap ujung kabel digunakan untuk menerima data, karena pin 1 dan 2 saling terhubung secara berseberangan dengan pin 3 dan 6.

Untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover atau pun straight adalah dengan hanya melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka kabel tersebut adalah kabel crossover (padahal jika ujung yang satunya lagi juga memiliki urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel Straight). Tapi untungnya, kebanyakan kabel menggunakan standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabelnya.

Penggunaan kabel crossover :

  1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung. 
  2. Menghubungkan 2 buah HUB / Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB / Switch. 
  3. Menghubungkan komputer ke port uplink Switch. 
  4. Menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch. 
sumber :  ilmukomputer

Penyebab Kamera CCTV Vloss dan Cara Mengatasinya | Gan~San



Tujuan utama seseorang membeli CCTV adalah untuk meningkatkan keamanan rumah atau bisnisnya dengan melakukan pengawasan melalu kamera yang kemudian direkam dan dtransfer ke layar monitor. Tapi bagaimana bila fungsi utama itu tidak bisa dilakukan karena tiba-tiba layar monitor pemantau Anda kehilangan gambar dan berwarna biru? Mengapa bisa terjadi seperti itu?
Kasus diatas memang merupakan salah satu masalah yang sering muncul dalam penggunaan sistem CCTV. Istilah yang sering digunakan untuk menyebut masalah tersebut adalah video loss atau yang sering disingkat Vloss. Saat itu terjadi, layar monitor salah satu channel kamera atau bahkan semuanya akan berubah menjadi biru disertai tulisan Vloss yang muncul di layar monitor.
Vloss terjadi tentu saja bukan tanpa penyebab. Ada beberapa penyebab yang bisa membuat Vloss terjadi. Tapi, secara umum Vloss muncul karena tidak ada aliran listrik atau paket CCTV kehilangan sinyal video dar kabel coaxial kamera CCTV menuju DVR. Bila hal vloss terjadi pada sistem CCTV Anda tak perlu panik dulu. Ketahui apa penyebabnya kemudian Anda bisa mengatasinya toh hal tersebut adalah hal yang wajar dialami oleh setiap paket CCTV. Berikut bebrapa penyebab terjadinya Vloss:
  • Adaptor Mati
  • Adaptor merupakan salah satu sumber listrik untuk perangkat kamera CCTV. Jadi bila adaptor mati secara otomatis aliran listrik akan terputus sehingga kamera dan DVR tidak mendapat daya. Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah memastikan apakah adaptor masih berfungsi dengan baik atau tidak Anda bisa mengetesnya menggunakan alat bernama avometer atau yang juga sering disebut multitester. Jika terbukti adaptor rusak mau tak mau Anda harus menggantinya dengan yang baru atau yang masih berfungsi dengan baik.
     
  • Kamera CCTV Anda Rusak
  • Jika kamera rusak sudah pasti tidak ada gambar atau video yang akan ditangkap oleh kamera untuk dikirimkan ke DVR dan kemudian diteruskan ke layar monitor. Secara otomatis sinyal video dari kamera juga akan menghilang. Oleh sebab itu layar menjadi biru. Satu-satunya cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memperbaiki kamera CCTV ataupun membeli kamera CCTV yang baru pada distributor CCTV murah di tempat sebelumnya Anda membeli.
     
  • DVR disambar Petir/ Rusak
  • Bisa dibayangkan kalau kepala kita khususnya otak kita pusing? Hampir dapat dipastikan bahwa semua sitem tubuh akan terganggu. Demikian pula dengan sistem CCTV. Bila DVR yang menjadi otaknya rusak atau disambar petir, makan fungsi sistem CCTV tidak akan berjalan. Lakukan pencegahan dengan memasang alat penangkal petir atau melakukan perawatan rutin pada DVR CCTV Anda.
     
  • Port Konektor yang Terdapat di DVR Rusak
  • Bila kamera, DVR, adaptor Anda baik-baik saja dan masih terjadi Vloss, cobalah pindahkan konektor pada channel atau port yang tak terpakai. Barangkali memang port konektornya yang rusak. Bila memang demikian, dengan memindahkan konektor, sistem CCTV Anda akan berjalan normal kembali.
 

Saturday 17 May 2014

IDE (Integrated Development Environment) | Gan~San

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib2eDM6CaN4AyjSii0QaTe8j_kEfE8c7QktPDD4iD-iF3ghAVd10YR6oOGNbS7qdDKJZhM6csM4XNasvLNCgiWc4EZREjVtHFde-PGpT0TGV_zMSyxeHFK-vs4C9vfGFg1GreVEsEl81k/s1600/java+ide%27s.jpg
IDE (Integrated Development Environment) adalah program komputer yang memiliki beberapa fasilitas yang diperlukan dalam pembangunan perangkat lunak. Tujuan dari IDE adalah untuk menyediakan semua utilitas yang diperlukan dalam membangun perangkat lunak.
Sebuah IDE, atau secara bebas dapat diterjemahkan sebagai Lingkungan Pengembangan Terpadu, setidaknya memiliki fasilitas:
  • Editor, yaitu fasilitas untuk menuliskan kode sumber dari perangkat lunak.
  • Compiler, yaitu fasilitas untuk mengecek sintaks dari kode sumber kemudian mengubah dalam bentuk binari yang sesuai dengan bahasa mesin.
  • Linker, yaitu fasilitas untuk menyatukan data binari yang beberapa kode sumber yang dihasilkan compiler sehingga data-data binari tersebut menjadi satu kesatuan dan menjadi suatu program komputer yang siap dieksekusi.
  • Debuger, yaitu fasilitas untuk mengetes jalannya program, untuk mencari bug/kesalahan yang terdapat dalam program.
Sampai tahap tertentu IDE modern dapat membantu memberikan saran yang mempercepat penulisan. Pada saat penulisan kode, IDE juga dapat menunjukan bagian-bagian yang jelas mengandung kesalahan atau keraguan.

Daftar IDE  :

Berikut ini adalah daftar IDE yang biasa dipakai dalam industri teknologi informasi:

  • Basic: MS Visual Basic
  • C: MS Visual C++
  • Delphi: Borland Delphi
  • Java: IntelliJ IDEA, Eclipse, NetBeans
  • Pascal: Turbo Pascal, Lazarus


sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_pengembangan_terpadu

Algoritma Validasi Username dan Password | Gan~San

Mungkin teman teman yang sedang belajar C++ penasaran dengan Algoritma bagaimana suatu algoritma mem- validasi sebuah Username & Password..



Berikut contoh algoritma yang di masukan ke dalam Bahasa C/C++ :

#include<iostream>
#include <conio.h>
using namespace std;

int main()
{
int sah;
int k;
int user,pswd,iuser,ipswd;
user=12345;
pswd=12345;
sah=0;
cout << "----------------------------------------------------------"<<endl;
cout << "|              SELAMAT DATANG DI PROGRAM LOGIN           |"<<endl;
cout << "----------------------------------------------------------"<<endl;
while ((sah==0)&&(k <= 3)){
cout << "\nInputkan Username : "; cin >> iuser;
cout << "\nInputkan Password : "; cin >> ipswd;
if ((iuser == user)&&(ipswd == pswd)){
sah=1;
cout << "\nAnda berhasil masuk\n";
}
else {
if ((iuser != user)||(ipswd != pswd)){
cout << "\nMaaf Password atau Username yang anda inputkan salah\n";
k=k+1;
}}
}
getch(); }

Sekian Terma Kasih :-) Semoga Bermanfaat

Looping pada Algoritma Pemrograman | Gan~San




Pengertian Looping

Looping adalah pengulangan sesuatu atau serangkaian “kerja” dari program. Dalam C++, paling tidak dikenal ada 3 looping.

  •  While 


Perintah while adalah pengulangan yang dilakukan oleh program selama (while) dalam keadaan tertentu. Misalnya saja, ada sebuah kondisi yang mengharuskan program agar melakukan “pekerjaan” tertentu selama keadaan itu terpenuhi (true).

Contoh:
Mencetak angka 1 sampai 1000
#include <iostream>
using namespace std;

int main() {
int i = 1;

kondisi ditetapkan (bahwa selama i lebih kecil atau sama dengan 1000 ada perintah yang diberikan pada program...)
while (i <= 1000) {

perintah untuk mencetak nilai dari i dan kemudian membuat baris baru
cout << i << "\n";
++i;
i = i + 1;
i += 1;


Nah, dari kode di atas kita lihat bahwa selama i lebih kecil atau sama dengan 1000, nilai dari i akan di cetak ke layar. Jadi, hasilnya adalah:

1
2

1000

                
Akan tercetak angka dari 1 sampai 1000 di layar. Perhatikan baik – baik ada sepenggal kode yang diberi komentar “iterasi”. Apakah iterasi itu? Iterasi dalam looping adalah proses yang berpengaruh dalam nilai dari variabel yang ditetapkan sebagai acuan looping. Atau dapat pula dikatakan bahwa, iterasi adalah bagaimana penambahan nilai atau pengurangan dalam perulangan.
            Contohnya seperti nilai dari i di atas. Penulisan yang akan di berikan pada variable i adalah :

++i;

Itu sama saja dengan perintah yang berada di dalam komentar:
 i = i + 1;
Dan 
i += i ;

            Perintah ini berarti bahwa i menambahkan dirinya sendiri dengan 1. Tanda “++” pada i pada bagian depan dari i (prefix), berarti kita langsung menambahkan variabel i dengan 1, tanpa menggunaan terlebih dahulu nilai dari i. Jika kita menggunakan tanda “++” pada bagian akhir dari variabel i (postfix), berarti nilai dari i digunakan terlebih dahulu lalu kemudian ditambahkan dengan 1.
Contoh lain dari hal ini adalah dengan menggunakan pengurangan sebagai pengulangan.
Contoh:

#include <iostream>
using namespace std;
int main () {
int i = 1000;

while (i >= 1) {
cout << i << "\n";

yang digunakan adalah “—-“
--i;

            Hasil yang didapat mungkin saja berbeda, tapi persamaan dari keduanya adalah bahwa terjadi perulangan sebanyak 1000 kali, yaitu:

1000
999

1

            Perlu diketahui bahwa yang terjadi pada perulangan jika sudah mencapai false (dimana kondisinya tidak lagi true melainkan false) adalah perulangan akan segera keluar dan melanjutkan program. Misalnya saja dari program di atas, jika i tidak lagi lebih kecil atau sama dengan 1000 (misalnya 1001), perulangan akan menghasilkan nilai false (kondisi tidak lagi i <= 1000).


  • do...while 

Biasanya ini adalah perintah untuk tetap melakukan sesuatu dalam program sampai kondisinya terpenuhi . Misalnya perintah untuk tetap menampilan sebuah pesan sampai adanya input yang valid dari user.

Contoh:
#include <iostream>
using namecspace std;

int main () {
char yes_no;
lalu beberapa variabel diletakkan di sini...
... (di sini misalnya terdapat kerja dari program)

 disini diletakkan do...while untuk “menunggu” inputan yang
valid dari user.
do {
cout << “masih mau lanjut? (y / n): “;
cin >> yes_no;
} while (yes_no != ‘y’ || yes_no != ‘n’);

if (yes_no == ‘y’)
lakukan terserah apa aja yang anda mau lakukan di sini
 
Else di sini juga anda bisa lakukan apa saja yang anda mau lakukan. Jika kita perhatikan mungkin ada tanda yang di pergunakan dalam kode tersebut. Akan saya coba jelaskan mengenai beberapa operator logika yang terdapat dalam C++.


Operator logika biasanya dipakai dalam perbandingan (kondisi). Mengenai fungsi perbandingan ini akan dibahas dalam bab-bab berikutnya. Operator logika yang biasanya dipakai ada beberapa macam, yaitu:


·    Tanda “&&” (and), operator ini berfungsi jika kedua nilai pembandingnya bernilai true. Contoh: i >= 0 && i <= 1000. Ini berarti penggunaan kondisi dimana kondisi tersebut adalah i lebih besar atau sama dengan 0 dan lebih kecil atau sama dengan 1.000 (0 – 1.000).

·          Tanda “||” (or), operator ini berfungsi jika salah satu dari kedua nilai pembandingnya bernilai true. Contoh: i >= 1000 || i <= 0. Ini berarti penggunaan kondisi dimana kondisi tersebut adalah i lebih besar atau sama dengan 1.000 atau leih kecil atau sama dengan 0 (-1 ke bawah atau 1.001 ke atas).

·          Tanda “!” (not), seperti yang kita lihat terdapat di bagian dari kode di atas adalah merupakan tanda negasi, yang berarti semacam pembalik dari sesuatu. Misalnya seperti yang kita lihat pada potongan kode di atas:

while (yes_no != ‘y’ || yes_no != ‘n’);
Ini kurang lebih dapat dibaca: “ketika yes_no tidak sama dengan ’y’ n atau
yes_no tidak tidak sama dengan ’n’.

      Kembali ke masalah kode di atas, pada bagian “pembuka” kita membuat beberap variabel, salah satunya adalah yes_no yang berfungsi untuk “menampung” nilai atau karakter yang dipilih dari user. Jadi, kita membuat sebuah program yang entah kerjanya baagimana lalu pada bagian akhir dari program tersebut, kita memberikan sebuah pilihan apakah user masih mau lanjut atau tidak. Jika user memasukkan input yang tidak valid misalnya menekan angka 0 atau menekan huruf “t”), maka perintah yang berada dalam blok do…while akan di eksekusi, dan begitu seterusnya jika user masih tidak memasukan input yang valid.




  • For
Ini adalah (mungkin) perulangan yang paling sering dipakai dalam C++. Sintaknya adalah sebagai berikut:
for (inisialisasi; kondisi; iterasi) yang ingin dilakukan...
            Dalam for, anda bisa melakukan inisialisasi, yaitu mendeklarasikan variabel baru dan langsung memasukan nilai di dalamnya, kemudian memberi kondisi dimana perulangan itu akan terus dilakukan, dan pada akhirnya menentukan iterasi. Contoh dari for adalah sebagai berikut:
#include <iostream>
using namespace std;
int main () {
int num_masuk;
cout << "berapa banyak anda mau melakukan perulangan?: ";
cin >> num_masuk;

for (int i = 1; i <= num_masuk; ++i) {
cout << "ini adalah baris ke-“ << i << "\n” ;

            Pada kode di atas, yang akan menjadi input dari user untuk menentukan berapa banyak perulangan akan dilakukan adalah num_masuk, dan variabel yang akan dijadikan patokan dalam perulangan adalah i, di mana i di buat di dalam perintah for dan kemudian langsung di assign (inisialisasi).
            Kondisi yang digunakan adalah kondisi dimana i <= num_masuk yang berarti, jika / selama i lebih kecil atau sama dengan num_masuk maka perulangan akan terus dilakukan. Iteasi yang ditentukan di sini adalah nilai dari i akan ditambah 1 (satu) dalam setiap perulangan (++i).


Contoh program yang sudah di compile dari kode ini adalah:
Namun for juga bisa digunakan sebagai berikut:
for (int i = 1; i <= 10; ++i) {
for (int j = 1; j <= 10; ++j) {
cout << i * j << “\n”;

            Program seperti ini dapat digunakan dalam perhitungan perkalian, misalnya saja hasilnya dapat menjadi sebagai berikut:

Koding untuk program ini adalah:
#include <iostream>
using namespace std;

 int main () untuk berapa banyak baris yang diinginkan...
for (int i = 1;
i <= 10;
++i) jumlah kolom, mengingat bagian ini yang akan dieksekusi lebih lanjut dan sampai selesai daul baru dilanjutkan dengan bagian yang selanjutnya (bagian baris)

for (int j = 1;
j <= 3;
++j) { cout << i << " X " << j << " = " << j * i << "\t";
}

 baris baru, setelah ketiga kolom selesai “dibuat” cout << "\n";
Break dan continue
Ketika melakukan perulangan, ketika sampai batas tertentu kita ingin memberhentikan perulangan tersebut. Untuk itulah, dibuat statement break dan continue.

break
Adalah perintah untuk langsung keluar dari looping (perulangan). Contoh penggunaan statement break adalah:
while (i > 0) { cout << i << “\n”;
if (i == 2) break;
--i;
}

            Sudah bisa tebak apa kira – kira yang akan dihasilkan oleh program ini? Kalau belum, silahkan baca lebih lanjut.
            Program tersebut akan dieksekusi sampai nilai i sama dengan 2. Seharusnya, progrma tersebut akan bejalan sampai dengan nilai i sama dengan 1. Tapi statement break yang diberikan pada kondisi dimana jika nilai i sama dengan 2 maka looping dihentikan, maka ketika nilai i sama dengan 2, nilai i tidak dikurangi lagi (--i;) dan looping keluar. Hasilnya kurang lebih bisa dilihat sama dengan contoh program berikut:

Kodenya adalah sebagai berikut:
#include <iostream>
using namespace std;

int main () {
int baris;
cout << "berapa banyak anda ingin mencetak baris?: ";
cin >> baris;

for (int i = 1; i <= baris; ++i) {
cout << "ok, ini adalah baris yang ke-" << i << "\n";

if (i == (baris - 1))
break;
}
cout << "sorry, hanya bisa sampe di situ doang... :D\n";
}
continue
Nah, ini juga mirip dengan break tadi hanya saja ini kebalikannya. Langsung saja ke contohnya:
for (int i = 1; i <= 20; ++i) {
if (i % 7 == 0)
cout << i << “\n”;
else
continue;
}
            Yang di atas itu adalah (kurang lebih) contoh yang saya pelajari ketika saya belajar C++ juga :D. Itu adlaah kode untuk mencari bilangan kelipatan 7 dari 1 – 20. Fungsi continue diatas adalah, jika bilangan itu tidak habis di bagi 7 (if (i % 7 == 0)), maka lopingnya dilanjutkan terus, tanpa adanya apa – apa yang akan dieksekusi.
            Contoh tampilannya adalah sebagai berikut (kali ini kita akan mencoba mencari dari 1 sampai 100):

Kodenya adalah sebagai berikut:
#include
<iostream>
using namespace std;
int main () {
for (int i = 1;
i <= 100;
++i) {
if (i % 7 == 0)
cout << i << " adalah kelipatan 7!\n";
else
continue;

sumber :  http://pengertiandaninfo.blogspot.com/2013/02/penjelasanpengertian-looping.html